Proses membasuh otak (brainwash) telah berlangsung kira-kira 15 minit melibatkan pembasuh berkaliber; Pembantu Penyelia Projek (Cik 3P) ke atas otak saya selaku pelajar Sarjana di bawah seliannya. Saya dengan rela hati menerima tujahan 'peluru' beliau. Salah sendiri, tiada istilah bela diri.
TABIAT - PERILAKU
Seringkali kita menganggap tabiat ialah perilaku yang sukar diubah. Barangkali sudah berakar umbi di dalam pola pemikiran dan perilaku seseorang. Pakar motivasi selalunya mencadangkan kita melakukan muhasabah sebelum tidur. Dengan kata lain, meneliti setiap detik yang berlalu, bertaubat dan bertekad meninggalkan apa-apa yang tidak-tidak untuk esok hari. Melaluinya, kita menghantar signal jelas ke minda untuk mengubah itu dan ini. Tentunya termasuk perilaku.
KONSISTEN
Berulangkali Cik 3P mempersoalkan perilaku saya yang sudah berubah. Jauh berubah. Ibarat mundur ke belakang. Apa yang hilang ialah KONSISTEN melakukan kerja. Hasilnya, siri eksperimen yang saya jalankan sangat tidak memuaskan hati. Saya kehilangan rentaknya. Kerja-kerja membasuh tadi menyerap masuk jauh dalam jiwa. Sedar bahawa Encik K sudah tidak mendampingi saya. Saya wajib mencarinya semula.
SEKEJAP LAGI LA...
Ungkapan ini benar-benar merempat dalam hidup saya. Tidak cukup voltage ketika membuangnya. Banyak kesempatan hidup mengucapkan selamat tinggal akibat ungkapan ini. Petang tadi, gara-gara 'sekejap lagi' saya kerugian jongkong masa apabila nyaris terlibat dalam kemalangan jalan raya. Rasa ngilu menyerang ke otak (masih terasa) menyekat saya daripada meneruskan niat murni mendamba diri di makmal sepanjang malam. Sayang seribu kali sayang, saya hilang satu malam yang sangat penting.
SEMANGAT DULU YANG HILANG
Semangat yang berkobar-kobar tika mendaftarkan diri di semester akhir beberapa minggu lepas seolah-olah malap. Nyalanya sebentar saja. Banyak silapnya. Menjauhkan diri daripada Cik 3P salah satunya. Walau pun agak sukar untuk diakui, tapi memang nyata peluru-peluru hidup Cik 3P antara bahan bakar nyalaan semangat saya. Selain itu, pergantungan saya kepada diri sendiri rupanya sudah melebihi pergantungan terhadap Yang Maha Kuasa . DIA yang memberi ilham dan segala-galanya untuk kita yang bergelar insan.
Hurmm, banyak yang perlu diperbetulkan. Banyak yang perlu dititiberatkan. Mohon pertolonganNYA sebaik-baik jalan.
MENTOL MENYALA
Tiba-tiba teringatkan anak-anak orang asli nun jauh ke hulu Sungai Lipis yang bersemangat menyanyikan lagu di bawah yang baru sahaja memikat telinga orang-orang kita kebelakangan ini. Tidak pula saya ketahui siapa yang memperkenalkan mereka dengan lagu ini sejak 2 tahun lalu. Dinyanyikan oleh Wali Band bertajuk Cari Jodoh. Dalam keadaan saya tika ini, ia harus berbunyi Cari Semangat. Layan!
Apa salahku apa salah ibuku
Hidupku dirundung pilu
Tak adayang mau dan menginginkan aku semangat dalam diri aku
Tuk jadi pengobatpilu ragu
Tuk jadi penawarrindu malu
Tak jadi kekasih hatiku peneman diriku
*
Ibu-ibu bapak-bapak Guru-guru teman-teman
Ibu bapak punya anak Guru-guru punya idea
Hidupku dirundung pilu
Tak ada
Tuk jadi pengobat
Tuk jadi penawar
Tak jadi
*
Timur ke barat selatan ke utara
Tak juga aku berjumpa
Dari musim duren hingga musim rambutan
Tak kunjung aku dapatkan
Tak jua aku temukan
Oh Tuhan inikah cobaan
**
Siapa yang punya anak idea
Bilang aku, aku yang tengah malu ragu
Sama teman-temanku diriku
Karna cuma diriku yang tak laku-laku maju-maju
***
Pengumuman-pengumuman
Siapa yang mau bantu
Tolong aku kasihani nasihati aku
Tolong carikan diriku kekasih hatiku semangat yang dulu
Siapa yang mau tau
Back to *, **, ***
Bilang-bilang aku, aku yang tengah malu ragu
Sama teman-temanku diriku
Karna cuma diriku yang tak laku-laku maju-maju
Back to ***
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Makhluk bagi komen