Debur Ombak Aceh Memanggil-manggil

Dengan mengingati ALLAH itu, hati-hati akan menjadi tenang

Baru saja pulang dari Tanah Rencong Aceh. Hati masih tertinggal di sana. Menyaksikan benar wahyu Ilahi lewat surah Al-Baqarah 2:286

...لاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. [2:286]

Al-Quran milik Nurul Faezah Yahaya (KakFaezah; kenalan baru) antara harta yang sempat diselamatkan beliau semasa Tsunami menyapa bumi Aceh suatu tika dulu.

Sebelum hari hitam itu, perumahan penduduk padat terdiri di situ.

Yang tinggal sekarang ialah air laut semata-mata.

Masjid Raya Banda Aceh kukuh melindungi warga Aceh yang berlindung dibumbungnya

Perkuburan Masal satu liang; tempat tenang bersemadi jiwa-jiwa yang telah bebas

Muzium ini bakal dibuka penghujung tahun ini merangkumkan setiap alur rasa warga Aceh mendepani Tsunami

Masih banyak mau dikongsi bersama tapi tak terucap dek kata. Lewat saja laman Ummu Hani. Rasa yang dizahirkan beralun dari kata hati yang sama; maka benarlah ia seperti yang dijanjikanNya.

وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى

أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [Al-Baqarah 2:216]